Bila dibandingkan dengan mobil Suzuki lainnya, harga spare part untuk mobil Karimun Wagon R memang lebih murah. Ini tentunya sangat ekonomis, terutama pada moving spare part yang lebih sering harus diganti. Mungkin pada mobil baru tidak terlalu banyak diperlukan, tapi selama pemakaian akan membutuhkan komponen ini.
Harga spare part adalah hal yang sering dikeluhkan oleh pemilik mobil baru. Biasanya mereka tidak siap untuk menghadapi kerusakan pada mobilnya, dikiranya mobil baru tidak akan rusak. Akibatnya cukup kaget saat menghadapi biaya spare part yang di luar perkirakan, sehingga ada istilah bisa beli mobil tapi tak bisa beli spare part.
Apalagi di tengah harga BBM yang mahal, maka sering tidak ada anggaran untuk kerusakan pada komponen mobil. Paling sering kerusakannya dibiarkan begitu saja. Padahal kerusakan pada satu komponen bisa berimbas ke komponen lainnya, dan biayanya bisa semakin mahal.
Ada istilah mobil harus turun mesin akibat pembiaran komponen yang rusak merembet ke komponen lainnya. Maka disini pentingnya harga spare part yang murah, sehingga bisa meringankan biaya servis dan membuat mobil bisa lebih awet. Pada Suzuki Karimun Wagon ini memang memiliki spare part yang lebih ekonomis bi;a dibandingkan dengan sebagian mobil LCGC lainnya.
Hal ini karena memang pembuatan spare part yang sudah bisa dilakukan di dalam negeri, sehingga bisa menekan harga transportasi dan bea pajak. Boleh dibilang sebagian besar mobil LCGC memang tertolong dengan aturan LCGC. Selain bisa menekan harganya, juga bisa meningkatkan daya saing mobil dengan yang lainnya.
Tak terkecuali pada spare part yang dimiliki oleh Karimun Wagon, hampir 75 persen sudah dibuat di dalam negeri sehingga bisa lebih murah. Masalah kualitas tentunya tidak bisa disamakan antara fast moving spare part dengan yang lainnya. Komponen ini memang wajar harus diganti untuk beberapa kali pemakaian atau untuk hitungan kilometer mobil.
Tentunya semakin sering dipakai, kilometer mobil akan semakin cepat bertambah dan semakin harus sering diganti fast moving spare partnya. Namun ini juga tidak menutup kemungkinan bila cara memakai mobil lebih baik, maka penggantian spare part ini bisa lebih ditunda. Jadi ada beberapa factor yang bisa membuat biaya membeli spare part mobil ini bisa dikontrol.
Memang pada mobil memiliki pembiayaan spare part yang lebih mahal bila dibandingkan dengan spare part motor. Ini terutama bagi pemakai Karimun yang baru naik kelas dari memakai motor sebelumnya. Biasanya akan terkaget-kaget, padahal harganya sudah cukup murah.
Baru bila sudah puya pengalaman dengan mobil lainnya, maka akan terasa betapa murahnya spare part Karimun. Namun yang jelas perlu menggunakan Karimun yang lebih sustainable atau lebih baik agar spare part tidak gampang aus. Sehingga biaya pemeliharaan mobil bisa ditekan.